http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/issue/feedJTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia2024-10-31T02:48:22+00:00Syaiful Islamisyaiful_islami@ft.unp.ac.idOpen Journal SystemsJTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesiahttp://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/537Inovasi Peralatan bayi: Ayunan Bayi Otomatis Berbasis Arduino Mega dengan Fitur Monitoring Tangisan Bayi melalui Aplikasi Blynk2024-08-11T07:01:07+00:00Salsabila Tri Gumelarsalsabilatrigumelar@student.gunadarma.ac.idVeronica Ernita Kristiantiveronica@staff.gunadarma.ac.idPriska Restu Utamipriska@staff.gunadarma.ac.id<p>Pemanfaatan perkembangan teknologi dapat dilihat pada peralatan rumah tangga yang mulai canggih dengan menerapkan sistem otomasi. Banyak kendala yang terjadi pada ibu ketika menidurkan bayinya, oleh karena itu untuk membantu meringankan tugas ibu maka perlu adanya alat otomatis yang dapat menidurkan bayi. Salah satunya adalah alat pengayun otomatis yang dapat bergerak sendiri tanpa tarikan atau dorongan dari manusia. Prototipe ini bekerja jika terdeteksi air maka sensor <em>raindrop</em> akan memberi informasi ke aplikasi <em>monitoring</em> bahwa bayi sedang mengompol, sensor suara jika mendeteksi suara tangisan bayi akan mengirimkan sinyal ke aplikasi <em>monitoring</em> bahwa bayi sedang menangis Kemudian motor <em>stepper</em> akan menggerakkan keranjang bayi setiap terdeteksinya suara tangisan bayi dan DF<em>Player</em> akan memutar musik untuk menenangkan bayi sementara, sebelum ibu menghampiri bayi nya. Hasil pengujian sensor suara bekerja sesuai dengan perancangan. Sensor <em>raindrop</em> dapat mendeteksi air dengan rentang rata-rata dari 1 ml – 50 ml dan sensor <em>mic </em>dapat mendeteksi suara tangisan bayi yang memiliki rata – rata 72 – 90 dB dan mengaktifkan ayunan serta musik selama 30 detik.</p>2024-05-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/601Sistem Monitoring Suhu pada Kegiatan Lapangan Personel TNI-AD Berbasis Internet of Things (IoT) Menggunakan Bot Telegram Secara Real Time2024-08-11T07:10:58+00:00Pandhu Purba Wiseshapandhuiphone@gmail.comNur Rahman Supadmana Mudanurrudal@gmail.comFajar Kholidjeki8422@yahoo.co.idDekki WidiatmokoDekkiwidiatmokopoltekad@ac.idAguk SridaryonoAguksridaryono@poltekad.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pemantauan suhu berbasis <em>Internet of Things</em> (IoT) pada kegiatan lapangan personel TNI-AD dengan integrasi Bot Telegram untuk penyampaian informasi secara<em> real-time</em>. Fokus utama sistem ini adalah pemantauan suhu lingkungan guna memastikan kenyamanan dan keamanan personel selama kegiatan lapangan. Sensor suhu ditempatkan secara strategis untuk mengukur variabilitas suhu di berbagai titik dengan menggunakan teknologi IoT. Tahap perancangan dan implementasi sistem melibatkan penggunaan sensor suhu, mikrokontroler, dan modul IoT. Data suhu yang terkumpul secara otomatis oleh sensor disalurkan melalui jaringan IoT, memastikan pengiriman informasi yang cepat dan akurat ke server pusat. Integrasi Bot Telegram memberikan kemampuan untuk menyampaikan informasi secara <em>real-time</em> kepada personel TNI-AD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemantauan suhu ini berhasil mengukur variabilitas suhu dengan tingkat presisi yang tinggi. Pemanfaatan teknologi IoT memungkinkan pengumpulan data secara otomatis dan efisien, sementara integrasi Bot Telegram memberikan akses secara <em>real-time</em> kepada personel lapangan. Keberhasilan implementasi sistem ini memberikan kontribusi positif terhadap kenyamanan dan keamanan personel TNI-AD selama kegiatan lapangan. Pengembangan dari sistem pemantauan suhu berbasis IoT dengan integrasi ot Telegram dapat meningkatkan efektivitas pemantauan lingkungan. Penerapan teknologi ini di lapangan membuktikan keandalan dan ketepatan pengukuran suhu. Oleh karena itu, sistem ini dapat dijadikan sebagai model untuk peningkatan kualitas pemantauan suhu dalam kegiatan lapangan personel TNI-AD. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam konteks pengembangan teknologi terkini untuk mendukung keberhasilan operasional dan keselamatan personel TNI-AD selama kegiatan dilapangan.</p>2024-05-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/627Studi Konservasi Energi Pada Beban Rumah Tangga Dalam Upaya Efisiensi Penggunaan Energi Listrik2024-08-11T07:19:37+00:00Nur Rani Alhamnurrani.alham@ft.unmul.ac.idAlfit Fajri Budiasihalfitfajribudiasih@gmail.comRestu Mukti Utomonurrani.alham@ft.unmul.ac.idMuslimin Musliminnurrani.alham@ft.unmul.ac.idAdi Pandu Wirawanalfitfajribudiasih@gmail.com<p>Konservasi energi listrik di rumah tangga merupakan aspek krusial dalam menghadapi tantangan keberlanjutan energi di era modern. Karena peran listrik dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan primer manusia. Pada rumah tangga penggunaan listrik semakin meningkat sehingga menciptakan tantangan baru terhadap ketersediaan dan keberlanjutan energi. Konservasi energi merupakan langkah-langkah yang diambil secara sistematis, direncanakan, dan terintegrasi untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi di dalam negeri dan meningkatkan efisiensi penggunaannya. Pemerintah sudah membuat regulasi tentang penghematan energi listrik, sehingga masyarakat hanya perlu untuk pengetahuan bagaimana cara penghematan listrik. Sebelum dilakukan penghematan maka dilakukan pengukuran penggunaan daya listrik dari peralatan yang digunakan pada tumah tangga. Penelitian ini melakukan konservasi energi listrik pada rumah tangga golongan 450 VA dengan melihat selisih yang didapatkan setelah melakukan penghematan listrik dan nilai intensitas konsumsi energi di rumah tangga. Pada penelitian ini sebelum dilakukan peluang penghematan energi listrik didapatkan pembayaran sebesar Rp.157.938/bulan dan nilai intensitas konsumsi energi adalah 4,776 kWh/m2 per bulan termasuk kategori efisien. Setelah dilakukan peluang penghematan energi listrik dengan audit awal diperoleh pembayaran sebesar Rp. 90.725,3/bulan dan nilai intensitas konsumsi energi adalah 3,036 kWh/m2 per bulan termasuk kategori sangat efisien.</p>2024-05-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/571Pengembangan Prototipe PLTPH Untuk Efisiensi Energi Penerangan Jalan Di Desa Ngisong Kota Batu2024-08-11T07:44:49+00:00Aripriharta Ariprihartaaripriharta.ft@um.ac.idMuhammad Yusril Faziaripriharta.ft@um.ac.idMuhammad Cahyo Bagaskoromuhammad.cahyo.2305348@students.um.ac.idRevalina Nazilatun Nikmaharipriharta.ft@um.ac.id<p>Saat ini keperluan energi listrik semakin bagus dan meningkat baik untuk keperluan pabrik maupun domestik, akan tetapi selama ini energi listrik terutama dihasilkan dari sumber daya yang tidak terbarukan (batubara), yang akan semakin menipis seiring dengan peningkatan penggunaannya. Antara lain solusi untuk kasus ini adalah dengan menggunakan sumber daya terbarukan seperti air, udara, angin dan panel surya. Energi terbarukan merupakan energi alam yang dapat digunakan secara bebas dan langsung. Selain itu, energi terbarukan tersedia tanpa batas waktu dan dapat digunakan secara terus menerus. Salah satunya adalah penggunaan aliran pegas, yang berpotensi dapat diubah menjadi energi listrik. Fakta menunjukkan potensi besar untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di semua wilayah untuk menghasilkan listrik dengan proses teknologi PLTPH. Dengan ini, PLTPH diharapkan menjadi salah satu pembangkit yang dapat digunakan untuk kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat di Desa Nghi Son, Punten. PLTPH merupakan teknologi yang memanfaatkan ketinggian air terjun untuk mengubah saluran irigasi, sungai, air terjun, dan saluran drainase lainnya di sekitar kita menjadi energi listrik. Jadi, ia terdiri dari 3 bagian utama: air sebagai sumber listrik, turbin dan akhirnya generator. Kemudian hasil dari putaran turbin akan dirubah menjadi energi listrik oleh generator.</p>2024-05-17T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/598Implementasi Pengenalan Musuh Berbasis Image Processing Pada Robot Penjaga Di Daerah Pos Pengamanan Di Wilayah Papua2024-08-11T07:52:05+00:00Arif Muzakkidikifahreza7@gmail.comDekki Widiatmokodekkiwidiatmoko@poltekad.ac.idAchmad Afif Irwansyahachmadafif@poltekad.ac.idMokhammad Syafaatsyafaatarh96@poltekad.ac.idAguk Sridaryonoagukerfa@gmail.com<p><em>Era Revolusi 4.0 telah memberikan perubahan disegala aspek kehidupan termasuk pada teknologi Militer yang saat ini telah menghadirkan beberapa teknologi militer seperti unmanned system, sistem robotik yang berkolaborasi dengan Big Data yang mampu untuk mendeteksi ancaman dan serangan musuh. Indonesia sebagai negara yang kaya terhadap sumber alam masih belum terbebas dari konflik bersenjata. Papua menjadi wilayah paling tinggi terjadi konflik bersenjata di Indonesia. KKB diklaim sebagai dalang dari setiap serangan yang terjadi. Serangan yang digencarkan KKB tidak hanya melukai warga sipil, namun juga personel TNI-POLRI hingga Pos Militer atau Pos jaga. Belum adanya teknologi khusus pada Pos Militer atau Pos Jaga sehingga dalam mengantisipasi serangan mengandalkan kesigapan dari personel yang bertugas. Berdasarkan kondisi tersebut, penulis ingin menghadirkan robot penjaga yang dapat diaplikasikan pada Pos Militer di Papua. Robot penjaga yang diusulkan peneliti didukung dengan senjata SS2 v2 serta terintegrasi dengan kamera yang memungkinkan mengenali musuh atau kawan. Proses pengenalan musuh atau kawan mengimplementasikan image processing. Hasil pengenalan akan dikirim ke layar yang ada di Pos Militer melalui video sender. Hasil dari penelitian diperoleh sistem dapat bekerja dengan baik dari jarak 2 meter hingga 12 meter. Perubahan sudut juga memberikan pengaruh terhadap hasil pengenalan objek musuh atau kawan dan hasil pengenalan terbaik diperoleh pada sudut 0<sup>o</sup> hingga 60<sup>o</sup>. Intesitas cahaya yang terukur 0 Lux menghasilkan pengenalan objek musuh atau kawan yang buruk dan pengujian perubahan intensitas meliputi 169, 271, 341 dan 412 masih menghasilkan pengenalan objek musuh atau kawan dalam kategori baik.</em></p>2024-05-17T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/676Improving the Accuracy of Manual Control of an Automatic Guided Vehicle (AGV) Robot by Applying the Proportional Integral Derivative (PID) Algorithm2024-08-11T08:00:30+00:00Satria Apsadasatriaapsada44@gmail.comRisfendra Risfendrarisfendra@ft.unp.ac.id<p>Robot <em>Automated Guided Vehicle</em> (AGV) pada umumnya dapat bergerak secara <em>autonomous</em> dan manual. Kendali manual robot <em>Automated Guided Vehicle</em> (AGV) dibutuhkan ketika kendali <em>autonomous</em> sedang tidak digunakan. Kebutuhan untuk kontrol manual pada AGV dapat disebabkan oleh kegagalan sistem otomatis atau untuk situasi di mana operator perlu intervensi langsung untuk keamanan atau tugas yang memerlukan keputusan manusia. Tetapi dalam pengendalian manual robot memiliki nilai deviasi terhadap gerak lurusnya, sehingga mempengaruhi kinerja robot dan menjadikannya semakin sulit dikendalikan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan performa sistem kontrol manual robot <em>Automated Guided Vehicle</em> (AGV) dengan menggunakan algoritma PID (<em>Proportional Integral Derivative</em>) metode Ziegler Nichlos I atau metode kurva reaksi yang mampu menghasilkan nilai <em>tuning</em> dengan praktis sehingga robot AGV dapat melakukan gerak lurus dengan akurasi yang lebih baik. Penelitian ini terdiri dari tahapan analisis, pengodean dan pengujian robot. Pada penelitian ini menggunakan sensor <em>rotary encoder</em> dengan motor DC PG45 dan dikendalikan mikrokontroler Arduino Atmega 2560 serta kontroler <em>joystick</em> <em>wireless</em>. Penggunaan kendali manual digabungkan dengan Algoritma PID metode Ziegler-Nichols I dengan nilai Kp=0,45; Ki=0,3 dan Kd=0 untuk Motor 1 dan Motor 2 dengan nilai Kp=0,5; Ki=0,15 dan Kd=0 yang dikombinasikan dengan sensor <em>rotary encoder</em>. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan kinerja kendali robot AGV dengan nilai ketepatan jarak tempuh dari 3(tiga) meter menjadi 12(dua belas) meter gerak dapat mendekati lintasan lurus.</p>2024-05-17T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/658Kebun Pintar dalam Ruang Berbasis Internet of Things2024-08-11T08:14:22+00:00Vicky Ardiansyahvardiansyah1503@gmail.comThiang -thiang@petra.ac.idIwan Handoyo Putroiwanhp@petra.ac.id<p>The concept of smart farming emerged as a sign that technology developments in the agricultural sector are growing rapidly. Home gardening activities have become a trend during the pandemic and are often still done manually. This research aims to create a prototype of an indoor smart garden that is connected via the Blynk application to control and display sensor readings. The plant used as a test was a peppermint plant with a testing period of 4 weeks with 2 different treatments. Based on the results of the overall system testing that has been carried out, the monitoring and control system can work well. The soil moisture sensor is prone to corrosion, so it needs to be replaced every 6-7 days. Peppermint plants, in the second test which were given a set point of soil moisture of 60% and provided light for 23 hours, experienced an increase in plant height, the color of the leaves is green and number of leaves increases when compared to the first test which was given a set point of soil moisture of 50% and provided light for 9 hours.</p>2024-08-10T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/674Distribution Transformer Capacity Planning Based On Load Characteristics According To Electric Power Requirements At The Mugarsari Campus, Siliwangi University2024-08-11T08:20:27+00:00Faridah Nafa Azizah197002028@student.unsil.ac.idAsep Andangfaridahnafa@gmail.comSutisna Sutisnafaridahnafa@gmail.com<p>Siliwangi University is currently building a second campus in the Mugarsari Tasikmalaya area. With the construction of this second campus, it is necessary to plan the transformer capacity in accordance with the installed electrical power requirements. In terms of designing electrical installations and the need for electrical power to be installed, proper planning is needed. In this research, the distribution transformer capacity value planning has been carried out in accordance with the installed electrical power requirements by considering load characteristics, namely demand factors and diversity factors. The aim of this research is to determine the capacity of the distribution transformer along with an analysis of the distribution transformer loading so that it complies with PLN standards. The total installed load is 1,566 kVA. In this study, calculations were carried out based on load characteristics, namely diversity factors and needs factors . The distribution transformer capacity obtained by considering load characteristics is 1,220 kVA with a loading percentage of 81% . The results of the loading that have been carried out are still in accordance with the Electricity Planning Projections through the 2020 RUPTL.</p>2024-08-10T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/677Development of an arithmetic trainer kit for understanding the concepts of Binary Addition and Subtraction2024-09-06T08:06:28+00:00Nur Aminahamanah.nst@gmail.comShabri Putra Wirmanshabri.pw@umri.ac.idNeneng Fitryanenengfitrya@umri.ac.id<p><em>Digital electronics is the basis of all electronic devices used today. The understanding of digital concepts, especially the concept of arithmetic (binner addition and subtraction) is very important to be applied to more complex electronic systems. The Trainer Kit has been developed as a medium and means of learning and experimenting to understand theoretical concepts for students, college students, and those who just have a hobby in the field of electronics. The stages of making a trainer kit start from system design, hardware design, system testing and implementation of the system. The test results of each arithmetic circuit block show that the system is working properly and can be used by users.</em></p>2024-08-15T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/706Analysis of 5G Capacity in Line-Of-Sight Condition of Urban Macro (UMa) Using 3.5 GHz Frequency2024-09-06T08:15:53+00:00Muhammad Yasermuhammadyaser@univpancasila.ac.id<p>This study is projected to be the initial design for the implementation of 5G technology, particularly in the Urban Macro (UMa) scenario, with a frequency of 3.5GHz and a bandwidth of 100 MHz. 3GPP (3rd Generation Partnership Project) TR 38.901 recommends performing performance analysis with line-of-sight (LOS) situations using the propagation model urban macro (uMa). In this study, 100 users are distributed at random distances to examine system capacity using the frequency reuse factors K = 1/3 and K = 1/7. According to the calculation results, this study demonstrates that system capacity is dependent on user distribution arrangement and the frequency reuse factor approach used. A high frequency reuse factor increases bandwidth efficiency and yields more optimum capacity. Furthermore, distributing users near the base station will boost capacity.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/727Smart Helmet Based on Microcontroller for Motorcyclists2024-10-07T01:10:40+00:00Rehan Prananda Asrirehanprananda7@gmail.comJuli Sardijulisardi@ft.unp.ac.id<p>Motorcycles are one of the most popular types of transportation used by people in Indonesia. However, the use of motorcycles has its own risks and problems such as the high number of motorcycle accidents. Human error is one of these factors, for example not paying attention to the distance with the vehicle in front and using a smartphone while driving. In addition, the problem of helmet theft is one of the factors that reduce driving safety. This research aims to create a smart helmet that helps reduce the use of smartphones while driving, provide safe distance notifications between vehicles, and create a tracking system in case of theft. This research uses hardware which includes nodemcu esp32, hc-sr04 sensor, neo 6m gps module, and max98357 i2s audio amplifier module and software including telegram for notification and control and programming using ardiuno IDE. After the experiment, all components and systems of this smart helmet are able to work as expected and in line with the research objectives. The application of this smart helmet can help overcome the use of smartphones while driving, know the safe distance with the vehicle in front and assist in finding a helmet in the event of theft.</p>2024-10-07T01:10:39+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/697Kendali Tegangan Output Buck Converter Berbasis Fuzzy Mamdani2024-10-07T02:15:47+00:00Putri Ulandariputriwulandati69@gmail.comMuldi Yuhendrimuldiyuhendri@ft.unp.ac.id<p>The source of energy used in everyday equipment is electrical energy. Starting from a small scale from household needs to a large scale as an energy source for industry, there are two types of voltage commonly used for various purposes, namely alternating voltage or also known as alternating current (AC) and direct voltage or direct current (DC). To get a DC voltage that is in accordance with the voltage standards required by the equipment, a voltage source is needed that can produce a voltage that varies the equipment is to use a converter then the output voltage needs to be controlled. Controlling the output voltage at the buck converter using the Mamdani fuzzy method. This control system is designed and implemented on the Arduino Mega 2560 platform which is programmed using Simulink Matlab. Mamdani fuzzy method is used to determine the duty cycle based on the rules in the rule base, which consists of five membership functions. The proposed system is tested and verified through experiments with an input voltage of 24 Volts and an output voltage varying from 6, 9 Volts to a maximum of 12 Volts. The experimental results show that the buck converter output voltage control system using Mamdani fuzzy successfully controls the buck converter output voltage according to the specified reference value. This can be seen from the resulting output voltage error, with a maximum of only 2 % when the reference voltage is at 12 Volts.</p>2024-10-07T02:15:46+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/698Perancangan Training Kit Instalasi Perumahan Berbasis Internet of Things (IoT)2024-10-08T01:57:23+00:00Fito Gunawanfitogunawan35@gmail.comSyaiful Islamisyaiful_islami@ft.unp.ac.idSukardi Sukardisukardiunp@ft.unp.ac.idOriza Candraorizacandra@ft.unp.ac.id<p>Internet of Things (IoT) technology is still very little used in the world of education today, for example the use of IoT in training devices, so it is highly recommended to be implemented and taught to the next generation through the application of Internet of Things (IoT) based training devices in schools or universities . To develop your capabilities, one way is to create an Internet of Things (IoT)-based housing installation training device that has been designed or supported by technology and can be controlled via smartphone. This research was carried out through several stages of production including software creation and design. such as using the Arduino IDE application which is used to create programming sketches on the Arduino nano board, in other words the Arduino IDE is used as a programming medium on the Arduino nano so that the Arduino nano can read measurement results from the Arduino nano board. PZEM-004T sensor and displaying it on an LCD (Liquid Crystal Display) as well as manufacturing and designing hardware as a framework component. Tool testing and measurements are carried out to analyze the performance of bardi components and ordinary components and to verify the suitability and performance of the training kit tools to be made. So that the tools made are of good quality and can be used according to their intended purpose. The test results show that the use of bardi components does not consume too much electrical power compared to ordinary components.</p>2024-10-08T01:57:21+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/680Analysis of the Impact of Charging When Used on Laptop Battery Performance and Stability2024-10-28T04:40:53+00:00Syuraih Amiruddin2210631160072@student.unsika.ac.idSulthon Muakhor Arifin2210631160070@student.unsika.ac.idYuliarman Saragihyuliarman@staff.unsika.ac.id<p>In the current era, laptops have become important electronic devices in various activities. However, excessive use and the habit of charging while using it can affect the performance and stability of the laptop battery. This research uses a qualitative descriptive approach with interview methods and literature studies to analyze the impact of charging during use on battery performance and stability. The results of interviews with technicians show that battery damage often occurs due to overcharging or heavy use when charging. Factors such as Cycle Count Limit, State of Charge, Depth of Discharge, temperature, and voltage also affect battery performance. Preventing battery damage can be done by managing battery charging wisely, avoiding excessive temperatures, using a charger according to specifications, and removing the battery during heavy use. With this understanding, it is hoped that users can extend the service life and maintain laptop battery performance more effectively.</p>2024-10-28T04:40:51+00:00##submission.copyrightStatement##http://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/JTEIN/article/view/728Effectiveness Of Type C Passive Filters In Reducing Harmonic Currents2024-10-31T02:48:22+00:00Azmi Rizki Lubisazmirizkilubis@unimed.ac.idAdi Sutopoazmirizkilubis@unimed.ac.idMarwan Affandiazmirizkilubis@unimed.ac.idMuchsin Harahapazmirizkilubis@unimed.ac.id<p>This study aims to see how effective the type C passive filter is in reducing harmonic currents generated by the electrodynamometer induction motor trainer. The method used in this study is to model a C-type passive filter and simulate it with computer software. The type C passive filter modeling is designed to reduce harmonics in the thirty-fifth order. From the observation results, it was found that the thirty-fifth order harmonic current was 1.5% while the IEEE 519-2014 standard limits the thirty-fifth order harmonic current to 1.0%, which has exceeded the permitted standard. After the simulation, the type C passive filter successfully reduced the existing harmonics so that the harmonic content was 0.95%. From the results of this simulation, it can be concluded that the type C passive filter successfully reduced the harmonic content in the thirty-fifth order to 36.29%. This harmonic reduction has also been below the maximum value permitted by the IEEE 519 – 2014 standard at the thirty-fifth order so that the passive filter is effective in reducing the thirty-fifth harmonic produced by the electrodynamometer induction motor trainer.</p>2024-10-30T02:44:51+00:00##submission.copyrightStatement##