Pendeteksian warna dengan image processing menggunakan model warna HSB
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pada pengolahan citra terdapat banyak model-model warna yang dapat digunakan untuk melakukan pendeteksian warna, salah satunya yaitu model warna HSB. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai-nilai setiap variabel HSB dari objek-objek warna yang dideteksi menggunakan kamera, baikĀ di dalam ruangan maupun di luar ruangan yang memiliki pencahayaan yang berbeda. Metode yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu melakukan literasi tentang pengolahan citra (image processing) dan model warna HSB. Lalu ketika literasi sudah cukup, maka dilakukan perancangan perangkat lunak (software) agar citra dapat di olah. Lalu ketika perancangan perangkat lunak telah selesai, maka dilakukan penerapan pada kamera dan ujicoba. Hasil ujicoba di luar ruangan dan di dalam ruangan memiliki selisih nilai, yaitu pada nilai H (Hue) objek warna merah selisihnya 2,05 (0,8%), objek warna biru selisihnya 0,77 (0,3%) dan warna ungu selisihnya 3,67 (1,4%). Pada nilai S (Saturation) objek warna merah selisihnya 47 (18,43%), objek warna objek biru selisihnya 32,15 (12,61%) dan warna ungu selisihnya 2,33 (0,91%). Pada nilai B (Brightness) objek warna biru selisihnya 34 (13,33%) dan objek warna ungu selisihnya 36 (14,12%), namun objek warna merah tidak ada selisih nilai. Dapat disimpulkan bahwa model warna HSB waluapun pencahayaannya berbeda tetap dapat mendeteksi katagori warna yang sama dengan selisih nilai H (Hue) kurang dari 1,5%, namun pencahayaan berpengaruh pada ketajaman dan kecerahan objek warna dengan selisih nilai S (Saturation) dan nilai B (Brightness) kurang dari 20%.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.