Analisis Kinerja Lightning Arrester Akibat Sambaran Petir Sebagai Proteksi Transformator Di PT. PLN (Persero) Distribusi Lamongan
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pada jaringan distribusi tenaga listrik sering mengalami gangguan yang dapat menyebabkan kerugian , salah satu penyebab gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi tenaga listrik adalah sambaran petir yang mengakibatkan tegangan lebih dan dapat merusak peralatan jaringan distribusi, seperti yang terjadi pada Penyulang Glagah PT. PLN (Persero) Distribusi Lamongan. Komponen yang digunakan pada saluran udara sebagai proteksi transformator dari tegangan lebih akibat sambaran petir adalah lightning arrester. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan mengumpulkan data pengukuran peralatan serta data gangguan. Software ATP Draw digunakan sebagai aplikasi simulasi sambaran petir. Kinerja lightning arrester dapat dilihat melalui simulasi sambaran petir yaitu pada section 7 dengan besar asus sambaran 10 kA dan waktu sambaran 0,5 ms yang menyebabkan tegangan lebih hingga 742,47 kV pada fasa R, 702,16 kV pada fasa S, dan 682,18 kV pada fasa T, dengan pemotongan oleh arrester pada waktu yang sama, tegangan menjadi sebesar 20,12 kV pada fasa R, 19,65 kV pada fasa S , dan 4,62 kV pada fasa T. Pada section 6 dengan besar arus sambaran 40 kA dan waktu sambaran 0,6 ms menyebabkan tegangan lebih hingga 2768,20 kV pada fasa R, 2566,60 kV pada fasa S, dan 2546,60 kV pada fasa T, dengan pemotongan oleh arrester pada waktu yang sama, tegangan menjadi sebesar 21,29 kV pada fasa R, 19,09 kV pada fasa S , dan 4,87 kV pada fasa T. Sebagai pencegahan gangguan akibat sambaran petir pada jaringan distribusi tenaga listrik, maka lightning arrester yang terpasang harus dalam kondisi baik tanpa kerusakan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.