Rancang Bangun Alat Pendeteksi Formalin dan Boraks Pada Bahan Pangan Berbasis IoT

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rizky Setiawan
Oriza Candra

Abstract

Kesulitan dalam mendeteksi kehadiran formalin dan boraks dengan mata telanjang dapat membuat orang khawatir dan merugikan. Hal ini membutuhkan sebuah alat pendeteksi formalin dan boraks bahan pangan yang bertindak dengan cepat dan mudah sebagai indikator untuk mengetahui ada tidaknya formalin dan boraks dalam bahan pangan. Detektor formalin dan boraks dirancang dengan sensor HCHO yang mendeteksi tingkat formalin dan sebuah sensor TCS3200 yang mendeteksi tingkat boraks dengan mengamati respon perubahan warna objek. Ini juga didukung oleh Arduino Mega2560 sebagai pengontrol proses. Hasil pembacaan kedua zat berbahaya itu ditampilkan pada display dalam bentuk LCD dan buzzer diaktifkan untuk menunjukkan bahwa bahan pangan  tersebut mengandung formalin dan boraks . Dan juga menggunakan aplikasi App Inventor untuk melihat dan memantau data pengukuran terhadap tingkat kandungan formalin dan boraks secara nirkabel. Pengujian sistem dilakukan pada ikan laut (ikan segar) dan ikan asin. Hasilnya memperlihatkan bahwa data pengujian yang dilakukan memperlihatkan bahwa ada beberapa ikan laut dan ikan asin yang mengandung  formalin dan boraks pada bahan pangan, agar membuat bahan pangan  ini lebih awet dan bertahan lama.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Setiawan, R., & Candra, O. (2022). Rancang Bangun Alat Pendeteksi Formalin dan Boraks Pada Bahan Pangan Berbasis IoT. JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia, 3(2), 541-550. https://doi.org/10.24036/jtein.v3i2.298

References

[1] I. O. Rz and A. Yandra, “Preventif Approach : Bahaya Formalin Dan Cara Identifikasi Makanan Yang Mengandung Formalin,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 1 (1). pp. 23–28, 2017.
[2] J. Pradono and N. Sulistyowati, “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Kesehatan (Studi Korelasi Pada Penduduk Umur 10-24 Tahun di Jakarta Pusat),” Bul. Penelit. Sist. Kesehat., vol. 17, no. 1, pp. 89–95, 2014, [Online]. Available: https://www.neliti.com/publications/20885/correlation-between-education-level-knowledge-of-environmental-health-healthy-be.
[3] M. Syukri and R. Mukhaiyar, “Alat Pendeteksi Formalin Pada Makanan Menggunakan IoT,” J. Mulridicsiplinary Reseacrh Dev., vol. 3, no. 2, pp. 56–64, 2021, [Online]. Available: https://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/374.
[4] A. Swi See, A. Bakar Salleh, F. Abu Bakar, N. Azah Yusof, A. Sahib Abdulamir, and L. Yook Heng, “Risk and Health Effect of Boric Acid,” Am. J. Appl. Sci., vol. 7, no. 5, pp. 620–627, 2010.
[5] S. Azzahra, “RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI FORMALIN PADA MAKANAN BERBASIS SENSOR HCHO,” UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, 2019.
[6] W. Cahyadi, Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan, 2nd ed. Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2009.
[7] O. Rahman, “Alat Pendeteksi Formalin Pada Bahan Pangan Menggunakan Sensor HCHO Via Android,” Universitas Negeri Padang, 2018.
[8] D. G. Kusumafikri, A. Muid, and I. Sanubary, “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Bakso Mengandung Boraks Menggunakan Sensor Resistansi,” Prism. Fis., vol. 7, no. 2, pp. 114–119, 2019, doi: 10.26418/pf.v7i2.34139.
[9] R. . Susanto and F. . Baskoro, “Rancang Bangun Pendeteksi Formalin Dan Rhodamin B Berbasis Arduino,” JEECOM J. Electr. Eng. Comput., vol. 2, no. 2, pp. 31–40, 2020, doi: 10.33650/jeecom.v2i2.1450.
[10] S. Utari, “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Boraks Pada Makanan Menggunakan Sensor Warna Berbasis Mikrokontroller,” Politeknik Negeri Sriwijaya, 2015.
[11] N. Fitrya, S. P. Wirman, and R. Gusfita, “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kontaminan Borak Pada Makanan Berbasis Android,” Pros. Saintek Semnas MIPAKes Umr., vol. 2, pp. 232–241, 2021.
[12] P. I Putu Ade Andre and J. I Gusti Agung Ngurah Trisna, Panduan Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
[13] M. F. Wicaksono and A. Rahman, “Rancang Bangun Alat Pencampur Bahan Es Krim Berbasis Arduino Mega2560,” J-Ensitec, vol. 5, no. 02, pp. 271–277, 2019, doi: 10.31949/j-ensitec.v5i02.1507.
[14] M. Hafiz dan Oriza Candra, “JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Perancangan Sistem Pendeteksi Kebakaran Berbasis Mikrokontroller dan Aplikasi Map dengan Menggunakan IoT,” JTEV (Jurnal Tek. Elektro dan Voksdional), vol. 7, no. 1, pp. 53–63, 2021, [Online]. Available: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jtev/article/view/111420.
[15] S. Fuadi and O. Candra, “Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dengan Sensor Kelembaban dan Suhu Berbasis Arduino,” JTEIN J. Tek. Elektro Indones., vol. 1, no. 1, pp. 21–25, 2020, doi: 10.24036/jtein.v1i1.12.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.